Bakuchiol? Apaan tuh?
Bakuchiol mungkin baru belakangan ini lebih terdengar namanya di kalangan produk skincare oleh karena disebut-sebut sebagai alternatif retinol. Siapa sih yang gak tau retinol dengan efek dahsyatnya namun di samping itu juga, resikonya? Biasanya untuk yang belum pernah pakai retinol, percobaan pertama ngeri-ngeri sedap, nah bakuchiol ini versi "mild" untuk yang cari efek mirip dengan retinol tapi less irritating. Tapi perlu di note kalau ekspektasinya gak benar-benar 11-12 dengan retinol yah!
"A natural antioxidant and anti-aging ingredient found in the seeds and leaves of the plant Psoralea corylifolia. This plant, also known as babchi. Bakuchiol is a compound isolated from babchi seeds and leaves, which is then commercially purified."
Sumber: paulaschoice.com // theskincareedit.com
Lalu, apa manfaat yang bisa didapat dari Bakuchiol ini?
- Mengurangi tanda-tanda penuaan
- Melindungi kulit melawan radikal bebas
- Mengimprovisasi elastisitas kulit dan menghaluskan kulit
- Mengurangi jerawat dan noda bekas/pigmentasi
Mia Glansie adalah brand lokal yang mengeluarkan produk skincare dengan kandungan Bakuchiol (aku belum explore lagi sih, apakah ada brand lokal lain juga punya produk dengan Bakuchiol? Let me know di kolom komen yah!). Jeju Green Tea Acne Prone Serum, begitulah namanya, hadir dengan kandungan yang di highlight antara lain: Jeju Greentea, Salicylic Acid, Bakuchiol, Niacinamide, Candida Bombicola, Mulberry Extract, Rice Oil, dan Aloe Vera.
Secara kemasan, serum ini cukup kecil karena isinya cuma 25 ml namun bentuknya yang pipih cukup oke ga makan space terlalu banyak, lalu karena ini airless pump akan terlihat produknya kalau semakin sedikit. Pencetan pumpnya sendiri agak keras, jadi pas ditekan harus ada tenaga hahaha.
Nah kalian sudah lihat foto teksturnya kan? Bentuk serumnya agak kental namun ringan dan mudah diratakan pada kulit, untuk pemakaian siang hari pun ga berasa pliket, hanya yang aku ga tahan adalah baunya. Baunya cukup kencang dan agak ninggal menurutku, meskipun pakainya dikit tapi bau khasnya tetep kemana-mana. Meskipun punya kandungan acid dan bakuchiol, serum ini ga terasa mengeringkan lho, malah tergolong masih "lembab" di kulit.
Aku sempat nyoba sebagai spot treatment untuk area jerawat aktif, buatku ini dia prosesnya tergantung jenis jerawatnya ya, kalau di kulitku tipikal yang kecil-kecil kaya komedo akan cepat jadi bermata (whitehtead) tapi kalau yang agak besar merah sakit itu prosesnya agak lama. Tapi di aku sendiri it's like a love-hate relationship, kalau untuk pemakaian full satu wajah jujur ga tahan sama jerawat barunya - ini bukan purging karena tipenya beda yah, kalau as a spot treatment aku ga masalah, well balik lagi skincare memang cocok-cocokan sih hehe. Ohya, karena sifatnya mempercepat turnover cycle, meskipun mild hati-hati purging ya! Silahkan diteliti lebih jauh apakah purging atau memang kulit kalian kurang cocok dengan produk ini, tetap jangan lupa untuk test patch terlebih dahulu ya.
Kalau kalian sendiri sudah pernahkah mencoba produk ini?